Apa, Sih, Sebenarnya Sustainable Fashion Itu?

Posted by ineat 05/05/2021 0 Comment(s)

Apakah belakangan ini kamu sering mendengar istilah sustainable fashion? Kalau iya, kita sama! 

 

Tapi apa, sih, sebenarnya arti dari sustainable fashion itu? 

 

Sustainable fashion adalah sebuah konsep yang terlahir sebagai antitesis dari fast fashion. Nah lho, apa lagi tuh fast fashion? 

 

Kamu pasti familiar dengan UNIQLO, Zara, atau H&M kan? Mereka adalah contoh brand fast fashion: baju-baju mereka didesain untuk gak bertahan lama, mulai dari tren sampai kualitasnya. Mungkin kamu juga udah nyadar, kan, kalau tren dan koleksi baju dari brand-brand itu cepat banget berubahnya? Dalam hitungan bulan aja udah muncul lagi tren dan koleksi baru. Karena itulah mereka dinamakan “fast” fashion. 

 

Fast fashion ini ada banyak banget dampak negatifnya, mulai dari polusi lingkungan sampai isu kemanusiaan. Setiap tahunnya, industri pakaian adalah penyumbang 20% limbah air dan 10% emisi karbondioksida. Angka ini bahkan lebih tinggi dari industri penerbangan atau aviasi yang cuma menyumbangkan 2% emisi karbondioksida. Belum lagi jutaan ton air bersih dan material berbahaya yang digunakan dalam produksi fast fashion. Pasti gak pernah kepikiran soal ini, kan? 

 

Selain berbahaya buat lingkungan, fast fashion juga erat kaitannya dengan isu eksploitasi pekerja. Para buruh dibayar dengan upah yang sangat kecil. Karena tuntutan produksi yang cepat untuk pergantian tren dan koleksi tadi, para buruh terpaksa sering lembur, bahkan seringkali gak dibolehkan ke toilet atau bahkan minum. Mereka, yang kebanyakan perempuan remaja dan dewasa, juga bekerja di lingkungan yang gak aman dan rawan bencana, seperti Rana Plaza, sebuah pabrik tekstil untuk berbagai brand fast fashion di Bangladesh yang runtuh. Korbannya? Lebih dari 1000 korban jiwa dan 2500 korban luka-luka. 

 

Sebagai solusi alternatif dari fast fashion yang mengerikan itu, lahirlah sustainable fashionSustainable fashion artinya pakaian yang dibuat untuk bertahan lama, berkualitas tinggi, dan ramah lingkungan. Konsep ini juga memperhatikan etika dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan kesejahteraan pekerjanya. Kecepatan produksi bukan fokus utamanya, melainkan ketahanan lama dan kelangsungan produknya. Makanya dinamakan “sustainable” fashion, atau sering juga dikaitkan dengan “slow” fashion. 

 

Terus, gimana caranya mengimplementasikan sustainable fashion di kehidupan kita? Kamu bisa mulai dengan beberapa langkah mudah ini: 

 

  1. Merawat baju yang sudah ada 

Ini adalah konsep “sustainable” yang paling mendasar: baju atau sepatu yang udah kita punya, kita rawat biar awet dan bisa dipakai untuk waktu yang lama. 

 

  1. Kurangi beli baju baru 

Sah-sah aja kalau pengen ikut tren, tapi ingat, tren itu gak berlangsung lama. Biasanya bajunya cuma kamu pake sekali atau dua kali, terus kamu lupain, deh. Kalau bisa pinjam atau sewa, kenapa enggak? Beli baju bekas atau thrifting adalah opsi yang bagus juga! Selain itu, kamu bisa berkreasi dengan memakai baju-baju atau material lama lainnya dan menyulapnya jadi baju baru. Dijamin anti-mainstream dan bakal jadi style unik kamu sendiri! 

 

  1. Pilih brand yang sustainable 

Kalau udah terpaksa banget beli baju baru, kamu bisa belanja dari brand yang udah menjalankan konsep sustainable fashion. Udah banyak banget, lho, pilihannya!

 

  1. Pilih material yang ramah lingkungan 

Tahukah kamu baju yang banyak beredar di pasaran itu terbuat dari bahan plastik? Iya, contohnya nilon atau polyester. Kalau dicuci, baju tersebut akan mengeluarkan mikro plastik yang pada akhirnya bakal mengalir ke sungai dan laut, sehingga berbahaya untuk lingkungan dan juga kita sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya kita pilih baju yang terbuat dari material ramah lingkungan, seperti tencel, katun, atau linen. 

 

Pada kenyataannya, memang gak ada fashion yang 100% baik untuk bumi kita. Tapi, kesadaran kita terhadap dampak negatif dari fast fashion adalah langkah pertama yang sangat berarti bagi lingkungan, juga kemanusiaan. Mulailah beralih ke sustainable fashion sedikit demi sedikit. Gak perlu langsung mengubah seisi lemari dengan produk sustainable fashion, kita cuma perlu untuk menjadi lebih sustainable dari kita yang kemarin. 

Leave a Comment